10 RIBU TON BERAS PERTAHUN

PETANI WEWARIA BISA MENGHASILKAN 10 RIBU TON BERAS PERTAHUN 

Bupati Ende, Don Bosco M. Wangge menegaskan apabila masyarakat petani Wewaria bekerja secara optimal maka sebanyak 10 ribu ton beras dihasilkan petani Wewaria dari total luas lahan 880 hektar selama satu musim tanam. Hasil dari Kecamatan Wewaria ini apabila ditambah dari Kecamatan Maurole, Kotabaru, Detusoko dan Maukaro minimal bisa menghasilkan 20 ribu ton beras pertahun. Sementara konsumsi masyarakat Kabupaten Ende tidak sebanyak itu, mengingat masih ada makanan-makanan tambahan lainnya seperti jagung, ubi, pisang. Dari hasil beras sebanyak 20 ribu ton sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Ende dan bahkan masih bisa dipasarkan ke daerah lain. Apabila ini terlaksana maka haram hukumnya bagi masyarakat Kabupeten Ende untuk menerima beras miskin (raskin). 

Penegasan Bupati ini disampaikan saat menyampaikan sambutan usai melakukan penanaman perdana padi sawah bersama Dadim 1602 Ende dan Wakapolres Ende di Desa Fataatu Kecamatan Wewaria (Jumad 4/1/2013). 

Lebih lanjut Bupati mengatakan, apabila para petani mampu menghasilkkan beras dalam jumlah yang banyak maka dalam waktu dekat ia akan menghubungi pihak ke tiga sebagai pembeli yang telah bersedia untuk membeli beras dari petani Kabupaten Ende. Untuk itu Bupati meminta para PPL, Dinas Pertanian, BKP3 bisa menjamin bahwa produksi beras petani Kabupaten Ende bisa mencapai sekitar 12 Ribu Ton .” Saya minta para petugas PPL, Dinas Pertanian dan BKP3 benar-benar bisa menjamin produksi beras petani Kabupaten Ende bisa mencapai angka 12 Ribu Ton per tahun. Apabila bisa dijamin dalam waktu dekat saya akan menghubungi pihak ketiga untuk membeli beras dari petani Kabupaten Ende dengan catatan beras tidak boleh dibawah keluar dari Ende, asal dijamin betul kemungkinan bulan Januari atau februari ini mereka akan datang ke Ende ‘’ ujar Bupati Wangge. 

Menurut Bupati Wangge, sebenarnya banyak pihak yang mau membantu masyarakat Kabupaten Ende, khususnya para petani asalkan para petani harus mau bekerja keras dan mengikuti petunjuk dari petugas PPL sehingga bisa menghasilkan produksi pertaniannya seperti beras yang benar-benar berkualitas. Para petani harus bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga mampu meningkatkan produksi pertaniannya dari waktu-waktu sebelumnya. Para petani kata Bupati, tidak bisa bekerja sendiri-sendiri tetapi harus melalui kelompok. Untuk itu Bupati berharap para petani bisa menjaga kelompok yang sudah ada dan tetap menjaga kerja sama serta bercermin pada penglaman-pengalaman kelompok yang lalu seperti IDT dan sebagainya, apabila program sudah selesai maka kelompok juga bubar. Bupati berharap ini tidak terjadi pada kelompok-kelompok petani yang sudah ada di Wewaria. (Helen Mey/Humas Ende)