KEMBANGKAN PADI CIHERANG - GSP News
Headlines News GSP :




Diberdayakan oleh Blogger.


Arsip Blog

Home » » KEMBANGKAN PADI CIHERANG

KEMBANGKAN PADI CIHERANG

KELOMPOK TANI WATUMARU WEWARIA KEMBANGKAN PADI CIHERANG

Kelompok Tani Watumaru, Desa Fataatu, Kecamatan Wewaria sejak tahun 2010 mengembangkan padi jenis Ciherang. Padi ini di budidayakan pada sekitar 17 hektare hamparan milik anggota kelompok tersebut. Budidaya padi Ciherang ini menurut petani memberikan keuntungan lebih baik apabila di bandingkan dengan jenis padi lokal sebelumnya. Keunggulan padi Ciherang ini selain bisa dipanen dalam waktu 3 bulan juga tahan terhadap penyakit. Sekretaris kelompok tani Watumaru Robertus Robert Menyampaikan ini kepada Humas Pemkab Ende di sela-sela acara tanam perdana padi oleh Bupati Ende Jumat (4/1) di Desa Fataatu. 
Menurut Robert, selama membudidayakan padi Ciherang,untuk satu kali musim tanam dari 2 kali musim tanam dalam setahun para petani bisa mendapatkan hasil 7 ton dengan lahan sehektar dan di jual dengan harga Rp 7 ribu per kilogram. Rata-rata petani bisa memperoleh uang sejumlah Rp 49 juta. Sementara bibit padi Ciherang, kata Robert, selama ini diperoleh melalui Dinas Pertanian Ende. 
Terkait sistem pengairan sawah-sawah milik petani, kata Robert, mereka menggunkan pengairan agak terganggu akibat pemasangan bronjong yg di lakukan Dinas hasil panen padi sawah petani yang menurun. “Saya berharap pihak Dinas PU Provinsi benar-benar memperhatikan pipa bronjong yang telah di pasang sehingga tidak mengganggu aliran air ke sawah-sawah petani Bronjong yang di pasang hanya mengarah ke Irigasi mautenda 3 sehingga merugikan petani yang memanfaatkan air dari irigasi Mautenda 1,”ujarnya. 
Kata Robert, selain mengusahakan padi Ciherang, sejak tahun 2009 para petani yang tergabung dalam kelompok tani Watumaru juga melakukan budidaya ikan mas pada 8 buah tambak dengan benih ikan hasil swadaya petani sendiri. Dari budidaya tambak tersebut, mereka telah melakukan panen pada tahun 2010 dengan memperoleh keuntungan setiap tambak Rp 200 ribu sampai dengan Rp 300 ribu. Selain melakukan budidaya padi Ciherang dan ikan mas, para petani juga menanam berbagai macam tanaman pertanian seperti ubi,sayur-sayuran dan cabai. Tanaman jenis ini selain di jual juga untuk dikonsumsi oleh petani itu sendiri. Robert mengakui, kelompok tani Watumaru banyak mendapatkn bantuan dari pemerintah baik berupa bibit tanaman maupun peralatan pertanian juga pendampingan yang intensif oleh Petugas Penyuluh Pertanian (PPL). Bantuan ini, kata Robert, sangat membantu para petani dalam mengupayakan lahan pertanian mereka. (Helen Mey/Humas Pemkab Ende)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : GSP Website | Elpas Template | Eja Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. GSP News - All Rights Reserved
Original Design by