BUDI DAYA IKAN AIR TAWAR - GSP News
Headlines News GSP :




Diberdayakan oleh Blogger.


Arsip Blog

Home » » BUDI DAYA IKAN AIR TAWAR

BUDI DAYA IKAN AIR TAWAR

BUDI DAYA IKAN AIR TAWAR BISA BERKEMBANG DI ENDE

Bupati Ende Don Bosco M.Wangge berharap usaha budi daya ikan air tawar yang dilakukan kelompok Tana Rhi 2 akan terus berlanjut dan menjadi contoh yang baik untuk pengembangan budi daya ikan air tawar di Kabupaten Ende. Harapan ini disampaikan Bupati Don usai melakukan panen perdana ikan air tawar dan penaburan benih ikan di Kelurahan Rewarangga Selatan Kecamatan Ende Timur, Selasa (12/2). 
Menurut Bupati Don, usaha di bidang perikanan darat yang dilakukan kelompok Tana Rhi 2 patut diapresiasi karena berawal dari hobi. Ini menjadi modal utama sebuah usaha. Karena kunci dari kesuksesan adalah kecintaan dan kerja keras. Karena jika tidak, maka semua sia-sia atau gagal. Bantuan modal yang diberikan pemerintah hanya sebagai penunjang. 
Melihat tingginya kebutuhan masyarakat akan ikan segar saat ini, Bupati Don juga berharap usaha ini terus berkembang untuk dapat melayani permintaan konsumen di Kota Ende sehingga tidak berharap 100 persen dari ikan laut. Selain itu, juga bisa menjadi lokasi pengembangan bibit ikan yang melayani permintaan masyarakat yang ingin membudidayakannya di Ende. 
Kepada seluruh masyarakat, Bupati Don juga berharap agar dapat memanfaatkan potensi air yang ada untuk membuat kolam keluarga dimana hasilnya dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan protein dan gizi keluarga, dan jika berkembang, hal ini menjadi sebuah usaha produktif. 
Untuk mendukung usaha perikanan tersebut, Bupati pun berjanji akan memberikan bantuan sebuah mesin pompa air dengan maksud untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau. 
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tana Rhi 2 dan Ketua Kelompok Budi Daya Ikan (Pokdakan) Nikolaus Ngai mengatakan, kegiatan budi daya ikan air tawar yang telah dijalankan kelompok itu selama 2 tahun tersebut berawal dari kolam keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan. 
“Atas saran dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan kesepakatan dari anggota Poktan, maka kami memanfaatkan sebagian lahan kebun sayur untuk membuat kolam ikan. Bibit ikan diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Kami membuat 6 kolam yakni kolam pemijahan, pembibitan dan kolam pembesaran,”katanya. 
Menurut Nikolaus, ikan hasil budi daya tersebut telah mereka pasarkan kurang lebih 19 ekor ikan konsumsi dan 150 ekor anak ikan untuk bibit dengan harga Rp 1000 untuk anak ikan nila dan Rp2000 untuk ikan mas. Nikolaus pun mengaku ikan-ikan tersebut sering mereka manfaatkan untuk konsumsi keluarga. (Min Anggo/Humas Setda Ende)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : GSP Website | Elpas Template | Eja Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. GSP News - All Rights Reserved
Original Design by